MetroJakartaNews.id | Kapores Tangerang Selatan (Tangsel), AKBP Sarly Sollu, menghadiri doa bersama lintas agama terkait tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan ratusan suporter sepakbola saat digelar laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu dini hari (1/10).
Doa bersama yang dilaksanakan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan lintas agama untuk mendoakan para korban agar arwahnya khusnul khotimah dan mendapat tempat disisi allah SWT.
Baca Juga:
Ingat Suporter Mengerang di Kanjuruhan, Panpel Arema FC Menangis
Turut hadir, Walikota Benyamin Davnie, Ketua DPRD H. Abdul Rasyid, Kajari Silpia Rosalina, Kepala BPN Harison Mocodompis, Kepala BNNK AKBP Renny Puspita, Sekda Bambang Noertjahjo, para tokoh agama dan PSSI Kota Tangsel, dalam doa bersama yang dilaksanakan di Lapangan Disdukcapil Cilenggang, Serpong, Kamis (6/10).
"Acara doa bersama ini bisa terselenggara atas ide dari Bapak Kapolres. Ide tersebut langsung disampaikan kepada saya", ungkap Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, dalam sambutannya.
Doa bersama lintas agama ini, lanjutnya, bertujuan untuk para korban dan polisi yang gugur saat bertugas dalam tragedi kejuruhan.
Baca Juga:
Sidang Kanjuruhan, Ahli: Gas Air Mata Tak Bisa Dideteksi di Jenazah
Davnie mengajak berdoa untuk tragedi Kanjuruhan, semoga para korban yang meninggal mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa Allah Swt, dan yang luka luka semoga cepat diberikan kesembuhan.
Hal senada dikatakn Kapolres Sarly Sollu. Ia memaparkan bahwa aksi doa bersama lintas agama ini untuk menggenang 127 orang korban yang meninggal dunia dan gugurnya dua anggota Polri yang bertugas di lapangan. Dan, sebagai bentuk solidaritas sesama umat Muslim.
Kapolres juga mengaku prihatin atas kejadian di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Peristiwa itu perlu dijadikan pelajaran dan ambil hikmahnya.