MetroJakartaNews.id | Polsek Pagedangan, Tangerang Selatan langsung bergerak cepat mengatasi kegaduan warganet di media sosial akibat postingan video terkait jalan raya di Jatake - Kadusirug yang sedang dalam perbaikan.
Pengunggah video @Fajrialhadz sempat menjadi bulan-bulanan warganet dan diminta untuk segera meminta maaf dengan datang langsung atau membuat video permintaan maaf kepada Pemuda dan Warga Desa Jatake.
Baca Juga:
Usai Hapus Postingan PM Malaysia Soal Pemimpin Hamas, Meta Akhirnya Minta Maaf
Bahkan, salah satu warga net @aphuey 029 mengomentari. "Tolong ditindak lanjuti ibu Kapolsek @sealasyahalam dan bantu FU penyelesaian atisipasi hal-hal yang tidak diinginkan karena secara tidak langsung membuat resah warga Jatake," ucapnya.
Dengan sigap Kapolsek Pagedangan AKP Seala Syah Alam membalas cuitan tersebut. "@aphuey Terimakasih Pak. Segera Kami tindak lanjuti 1X24 Jam," ungkapnya.
Tidak berselang lama, pengunggah video Muhammad Fajri langsung dijemput polisi. "Dia diduga melanggar UU ITE Pasar 28 ayat 1 yang berbunyi, setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong atau Hoax dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik," ungkap Kapolsek kepada awak media, Kamis (15/9).
Baca Juga:
Usai Penyidik Minta Password Postingan Alibi Pegi Hilang di Facebook
Kapolsek mengatakan bahwa kepolisian melakukan upaya mediasi Restorative Justice dalam menyelesaikan perkara. Dimana, semua pihak yang berkepentingan diundang untuk membuat kesepakatan demi kepentingan masa depan.
Maka, dipertemukanlah perangkat desa yang diwakili oleh Sekertaris Desa (Sekdes), tokoh masyarakat dan masyarakat Jatake dengan pengunggah video.
"Kami lakukan mediasi dan meminta untuk warta Jatake untuk berbesar hati dan memaafkan apa yang sudah dilakukan oleh Muhammad Fajri atas akun @Fajrialhadz, dan diapun sudah mengakui perbuatannya dan memohon maaf terutama kepada masyarakat Jatake," jelas Kapolsek.
Seperti diketahui, unggahan video terkait jalan raya di wilayah Jatake-Kadusirug yang sedang dalam perbaikan menjadi viral dan sempat bergejolak karena @Fajrialhadz mengutarakan, "Biyar tidak dimanfaatkan oleh pemuda sekitar untuk cari duit. Karena cuma bikin macet aja jalannya dan membahayakan pengguna jalan."
Salah satun akun Instagram @desa_jatake langsung berkomentar dan berikan klarifikasi. "Sekedar klarifikasi dari kami untuk pengguna jalan raya Jatake-Kadusirung yang sedang dalam perbaikan, bahwasanya jalan tersebut belum bisa digunakan karena umur coran yang masih belum cukup, dan tentang sumbangan untuk Masjid, memang benar sedang dilakukan perbaikan.
Terkait konten yang lagi memanas dimohon yang bersangkutan (@Fajrialhadz) agar meminta maaf dengan datang langsung atau membuat video permintaan maaf kepada Pemuda dan Warga Desa Jatake. Terimakasih". [stp]