Metrojakartanews.id, Jakarta – Dalam rangka memperingati hari pariwisata dunia, Suku Dinas (Sudin) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kota Administrasi Jakarta Pusat melaksanakan Familiarization Trip (Famtrip), Selasa (24/9/2024).
Famtrip dilaksanakan sebagai kegiatan pengenalan dan promosi destinasi wisata di wilayah Jakarta Pusat.
Baca Juga:
PLN Sukseskan World Superbike 2022 dengan Listrik Tanpa Kedip, Sandiaga Uno Apresiasi
Peserta wisata diikuti 50 pelajar dari tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hingga perguruan tinggi. Diantaranya SMK Negeri 27 Jakarta Pusat, SMK Jayawisata 1 Menteng, Institut Pariwisata Trisakti dan Universitas Komputer Indonesia. Termasuk para mahasisiwi dari negara asing seperti Rusia, Pakistan, Tazakstan, Madagaskar dan Polandia.
Kepala Sudin Parekraf Kota Administrasi Jakarta Pusat Wiwik Satriani melepas para peserta dari halaman kantor walikota. Peserta akan tour menggunakan bus berlantai dua, Jakarta Explorer, dengan rute Galeri Nasional Indonesia, Museum Kebangkitan Nasional, Galeri Indonesia Kaya, Senayan Park-Skywalk.
Famtrip kali ini membawa misi edukasi wisata atau pengenalan bagi masyarakat luas dan para pelajar kekyaan sejarah dan budaya di Jakarta Pusat. Sekaligus membangun kesadaran para generasi muda tentang pentingnya pelestarian warisan budaya.
Baca Juga:
Kolaborasi PLN, ADB dan IPP Siapkan Pendanaan Pensiun Dini PLTU Swasta Melalui Mekanisme ETM
Salah satu peserta, mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti asal negara Kazakhstan, menyatakan kegembiraannya mengikuti acara.
"Ini sangat menyenangkan, kami bisa melihat Jakarta dengan cara yang berbeda, terasa riang dan terbuka," ujarnya.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Seksi Pemasaran Pariwisata Sudin Parekraf Kota Administrasi Jakarta Pusat, Aras Pamungkas, saat acara mengatakan bahwa acara dilaksanakan untuk memperkenalkan atau promosi destinasi wisata kepada masyarakat, terutama generasi muda.
"Ini (promosi) penting agar mereka lebih sadar akan keindahan dan nilai sejarah yang dimiliki Jakarta Pusat," ujar Aras.
Aras juga menyebutkan bajwa menekankan bahwa media sosial dan media memainkan peran besar dalam mempromosikan destinasi wisata agar pengunjung lebih banyak.
Selain mengunjungi tempat-tempat bersejarah, Famtrip kali ini membuat konten kreatif tentang destinasi wisata yang dikunjungi.
Dengan cara ini, siswa-siswi diajak untuk berkontribusi dalam mempromosikan situs-situs sejarah sambil meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya pelestarian budaya.
Diharapkan, melalui kegiatan, Jakarta Pusat dapat semakin dikenal sebagai pusat wisata sejarah dan budaya. Tidak hanya bagi wisatawan lokal, tetapi internasional.
"Program ini juga bertujuan untuk menanamkan rasa bangga dan tanggung jawab kepada generasi muda dalam menjaga warisan budaya bangsa," pungkas Aras.
[Editor : Sahala Pangaribuan]