MetroJakaryaNews.id | Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur menjenguk korban luka akibat tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 125 suppoter sepak bola saat digelar laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu malam (1/10).
Rombongan Forkopimda yang terdiri dari Kapolda Irjen Nico Afinta, Wakil Gubernur Emil Dardak dan Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdussalam Shohib, mengunjungi para korban yang dirawat di RS Syaiful Anwar, Kota Malang, Selasa (4/10).
Baca Juga:
Sidang Kanjuruhan, Ahli: Gas Air Mata Tak Bisa Dideteksi di Jenazah
"Rombongan mengecek langsung proses perawatan pasien yang masih dirawat. Allhamdulillah atas perhatian dari Provinsi Jawa Timur, Direktur Rumah Sakit, Kapolda dan seluruh tenaga medis yang berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan perawatan yang terbaik dan penyembuhan kepada seluruh korban," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo yang ikut mendampingi.
Dedi menegaskan, fokus Polri dan pemerintah saat ini adalah memberikan pelayanan yang terbaik agar pasien cepat pulih. "Semoga korban yang masih sakit segera diberikan kesehatan oleh Allah SWT," kata Dedi.
Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan, pihaknya bersama tim Mabes Polri akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk korban luka mendapatkan bantuan perawatan.
Baca Juga:
Jelang Sidang Tragedi Kanjuruhan, Polisi Lakukan Pengaman Berlapis
"Bapak kapolri memberikan perhatian secara khusus kepada seluruh korban dengan memberikan bantuan perawatan kepada semua korban yang diserahkan kepada keluarganya," katanya.
Selain itu, Polda Jawa Timur juga akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait perbaikan sarana prasarana yang rusak.
Usai proses kemanusiaan selesai, jenderal bintang dua ini menegaskan akan melakukan penegakan hukum kepada siapa saja terkait tragedi Kanjuruhan.
Kapolda menyampaikan rasa prihatin sekaligus meminta maaf jikadalam proses pengamanan yang berjalan terdapat kekurangan.
"Kedepannya akan kami evaluasi bersama pihak terkait. Harapanya adalah pertandingan sepakbola yang aman, nyaman dan menggerakkan ekonomi," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Emil Dardak menyatakan kesedihan dan berharap korban luka dapat lekas sembuh.
Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdussalam Shohib mengatakan, segala fasilitas baik korban meninggal dan luka akan ditanggung pihaknya. Saat ini, tercatat sudah ada 21 jenazah yang sudah teridentifikasi pihaknya.
"Dari 56 korban, Alhamdulillah 26 orang sudah bisa pulang, 7 orang masih ada di ICU. Semoga kami punya kekuatan yang lebih bagus lagi untuk menangani para korban," katanya. [stp]