METROJAKRTANEWS.ID, Jakarta | Walikota Arifin menegaskan, mitigasi banjir menjadi program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat.
Dikatakan, program itu selaras dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengantisipasi curah hujan tinggi dan penangan banjir yang diprediksi terjadi pada Februari 2025.
Baca Juga:
Bukan Awan Biasa, BMKG Klarifikasi Fenomena Langit Jakarta yang Memukau
“Kita paralel dengan kebijakan pemerintah provinsi, terutama terkait mitigasi banjir akibat curah hujan lebat. Gorong-gorong, saluran air, dan rumah pompa harus dicek secara rutin. Jika ada sampah atau lumpur, harus segera dibersihkan agar terhindar dari banjir,” ujar Arifin saat menghadiri acara Penyerahan Piala Program Jakbee tingkat SMA/SMK Kota Jakarta Pusat di Plaza Blok D Kantor Wali Kota, Rabu (4/12/2024).
Arifin menjelaskan, langkah ini menjadi penting mengingat BMKG memperkirakan tingginya curah hujan pada Februari.
Ia menegaskan, Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan memastikan semua infrastruktur penanganan banjir dalam kondisi optimal untuk mengantisipasi genangan.
Baca Juga:
Diterjang 24 Gempa, Inilah Daerah Rawan di Kalimantan Bulan Ini
Selain mitigasi bencana banjir, peningkatan kualitas hidup masyarakat menjadi program berikut yang dianggap penting.
Peningkatan kualitas hidup masyarakat atau memuliakan masyarakat merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat terhadap warga kurang mampu.
Dijelaskan, program ini menyasar masyarakat yang tinggal di bawah jembatan atau kolong jalan tol untuk dipindahkan ke hunian yang lebih layak, seperti rumah susun.
“Pemerintah itu bukan menggusur, tetapi memuliakan. Kami memberikan tempat tinggal yang layak agar masyarakat dapat hidup lebih baik dan sehat,” tegasnya.
Arifin menekankan pentingnya peningkatan kualitas hidup warga, baik dari aspek hunian maupun kesehatan, sebagai bagian dari visi besar untuk memuliakan masyarakat khusus di Jakarta Pusat.
Langkah-langkah strategis yang dicanangkan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjadikan Jakarta Pusat lebih siap menghadapi tantangan cuaca ekstrim dan permasalahan sosial.
[Editor : Sahala Pangaribuan]