METROJAKARTANEWS.ID, Jakarta | Sekretaris Kota (Sekko) Denny Ramdany berharap Jakarta Pusat (Jakpus) dapat merebut Adipura Kencana tahun 2025. Terlebih, Jakarta Pusat merupakan pusatnya Jakarta dan tempat dimana istana negara berada.
Harapan disampaikan Sekko saat menerima tim penilai Adipura di Kantor Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Pusat, Jalan Rawasari Timur No. 1, Kecamatan Cempaka Putih, Kamis (7/8/2025).
Baca Juga:
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Tas Ransel Berisi Rekam Medis Ditemukan di Rooftop Kemlu
Denny menuturkan, verfikasi lapangan penilaian Adipura merupakan hal yang rutin dilakukan setiap tahunnya. Tentunya, berbagai persiapan dilakukan Jakarta Pusat untuk memperoleh kembali Piala Adipura.
Terkait persiapan, kata Denny, sudah dilakukan maksimal dari jauh-jauh hari. Mulai dari level kecamatan, kelurahan, hingga berbagai titik di pemukiman warga.
Persiapan dimaksud, mulai dari pembenahan di bank sampah, lanjut di lokasi pengelolaan sampah. Selain itu, di lingkup kelurahan juga sudah banyak berhias, mulai dari pengecatan kanstin, pembersihan saluran, dan lain sebagainya.
Baca Juga:
Lurah Bungur Bongkar Warung di Atas Saluran Air, Warga Minta tidak Tebang Pilih
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terlibat, Denny menjelaskan bahwa pengampu kebijakan memang berada di Sudin LH. Namun, Adipura merupakan hajat bersama.
“Ini bukan hanya terkait pengelolaan sampahnya saja, akan tetapi terkait pengelolaan kotanya. Dan itu merupakan bagian dari banyak SKPD, di situlah titik kolaborasinya,” ungkap Denny didampingi Kasudin LH Jakarta Pusat Slamet Riyadi serta Camat Cempaka Putih Igan Faisal.
Pada kesempatan yang sama, Slamet Riyadi menambahkan, penilaian adipura untuk tahun 2025 sedikit berbeda. Terdapat beberapa bobot penilaian, ada terkait anggaran, Sumber Daya Manusia (SDM), dan sarana prasarana.
Untuk di Jakarta Pusat, lanjut Slamet, dijadwalkan selama 6 hari akan dilakukan verifikasi lapangan. Namun apabila dirasa dapat dipadatkan, 3 atau 4 hari akan dirasa cukup.
Dijelaskan, tim penilai berjumlah 4 orang, dua dari Kementerian LHK dan 2 lagi dari Dinas LH. Untuk lokasi verifikasi lapangan, ada total 53 titik yang tersebar di delapan kecamatan.
Slamet berharap, adipura ini bukan hanya terkait raihan predikat, tetapi sebaiknya dijadikan pedoman dalam menjaga lingkungan.
“Jadi jangan karena ada adipura lantas bersih-bersih wilayah, itu kurang bagus. Maka dari itu, sejatinya dijadikan pedoman dalam menjaga kebersihan serta keindahan lingkungan,” ujarnya.
Atas kolaborasi yang terjalin dengan para pemangku kebijakan, camat, lurah, SKPD serta warga masyarakat, Slamet berharap Jakarta Pusat mendapatkan Adipura Kencana.
[Editor : Sahala Pangaribuan]